Rekonsiliasi sepertinya menjadi "PR bersama" orang Timor. Setidaknya inilah yang terlihat diakhir Oktober 2022 ini di markas FKPTT (Forum Komunikasi Pejuang Timor Timur) Kupang, NTT, Indonesia.
Awalnya utusan khusus Presiden Timor Leste (TL) Ramos Horta (RH) yakni Longuinus Monteiro (baju biru) ingin bertemu Eurico Guterres (EG) selaku Ketua Umum FKPTT di Jakarta, sayangnya ternyata sudah tiba di Kupang kembali. Langsung, beliau minta waktu untuk bertemu EG di Kupang. Utusan yang pernah menjabat menjadi Kepala Kepolisian TL, Menteri Luar Negeri TL, dan Jaksa Agung TL, akhirnya dapat berbincang-bincang dengan EG.
Pertemuan ini adalah lanjutan dari pembicaraan RH dan EG (beserta rombongan) sebelumnya di Rumah Dinas Gubernur NTT Juli 2022 silam. Saat itu RH mengungkapkan keinginannya tentang rekonsiliasi kepada EG dan rombongan ex-Timtim yang hadir ketika itu dengan jaminan "ini itu" yang menjanjikan. EG menyambut baik, namun harus ada pertemuan selanjutnya baik itu dalam internal FKPTT dan akar rumput ex-timtim, serta dengan pemerintah Indonesia, maupun eksternal dari pihak TL.
Pertemuan masih tahap penjajagan. Kedua belah pihak masih bicara "secara adat" dengan simbol bahwa orang Timor di NTT dan TL adalah bersaudarai. Bicara dari hati ke hati adalah agenda kini.