G7+ ADA KARENA DIBUTUHKAN? ATAU DIBUTUHKAN KARENA ADA?


 

Oleh: Rama Cristo.

Apakah kehadiran G7+ adalah salah satu skala prioritas yang sangat dibutuhkan rakyat TL yang 80 persen hidup di bawah garis kemiskinan?

========================================

"G7+ ada karena dibutuhkan? Atau dibutuhkan karena ada?"

========================================

Jika G7+ dibutuhkan karena ada, maka itu artinya, G7+ tidak terlalu penting bagi TL. Yang artinya pula, jika G7+ tidak ada, TL yang miskin, akan baik-baik saja, tidak akan rugi apa pun juga. Dilihat dari manfaat praktisnya, juga, mengingat kondisi rakyat TL saat ini, akan lebih bagus G7+ tidak ada, terlebih mengingat manfaat eksistensi G7+ yang tidak jelas. Dengan demikian dana negara alias dana rakyat jutaan dolar yang dialokasikan untuk G7+, bisa dialokasikan ke pos-pos yang lain, yang manfaatnya bisa langsung dirasakan rakyat miskin.

Kekayaan Timor Gap yang menjadi satu-satunya sumber pemasukan TL, makin menipis. Sementara sejumlah Patologi Sosial bermunculan di mana-mana. Ribuan kaum muda menganggur. Ribuan kaum muda lainnya meninggalkan TL untuk mengadu keberuntungan di negara lain. Ribuan Guru Honorer sudah bertahun tahun tidak menerima gaji. Ratusan gedung sekolah rusak. Ribuan pasien miskin harus membeli obat sendiri karena Pemerintah kekurangan stock obat. Ribuan Balita menderita gizi buruk (Data penelitian tahun 2020 yang dilaporkan Kementerian Kesehatan TL, bahwa 86 persen orang tua di TL, tidak mampu memberikan makanan bergizi untuk anak-anak mereka). Ribuan anak harus putus sekolah karena orang tuanya miskin. Ribuan orang TL menderita TBC karena faktor predisposisinya adalah kemiskinan massif. Ratusan kilometer jalan raya, rusak parah. Ratusan desa berada dalam kegelapan, tanpa listrik. Ribuan penduduk tidak memiliki tempat tinggal yang layak huni. Mereka tinggal di gubug-gubug reot. Tapi hanya demi G7+ yang manfaatnya tidak jelas, pemerintah bela-bela(in) menggelontorkan jutaan dolar.

Pertanyaann simpelnya adalah; apa manfaat praktis dari kehadiran G7+? Kontribusi nyata seperti apa yang dibawa G7+ untuk rakyat TL yang miskin? Jika manfaatnya tidak jelas, maka gaji Sekjen G7+ yang mencapai (2)puluhan ribu dolar per bulan, perlu ditinjau ulang. Itu gaji yang irasional untuk TL yang miskin. Apakah gaji yang begitu fantastik, akan mendatangkan mukjizat atau musibah bagi rakyat TL? Keberadaan G7+, masih bisa didiskusikan. Tapi khusus untuk nominal gaji Sekjen G7+ yang begini fantastik, untuk sebuah negara TL yang miskin, saya ingin mengatakan; "Hanya pemimpin-pemimpin brainless (tidak ada otak) dan heartless (tidak ada hati) yang mendukung seorang Sekjen G7+ menikmati gaji puluhan ribu dolar di tengah-tengah rakyat yang miskin".


Sumber

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama