Dalam masa pullout, kerjaan prajurit tiap hari voli pantai taruhan ransum sama cuci baju. Ada berita 2 anggota brimob penugasan dari jakarta hilang ketika berangkat ke telkom untuk nelpon (jaman belum ada ha pe, kalo ada paling banter nokia 5110 itupun boss saja yg punya). Datang perintah untuk mencari keduanya. Pengesanan jejak
dimulai dari motor yang terparkir di pinggir puskesmas, penjejakan mengarah ke daerah kecamatan Ossu (kontur alamnya indah mirip puncak bogor, banyak villa eks portugis), Pasukan bergerak dalam 4 poros membentuk jaring laba-laba….setelah hari keempat ketika team sedang istirahat mau makan ransum datanglah segerombolan lalat. Perlu diketahui bahwa keberadaan lalat di hutan adalah pertanda ada bangkai, pasukan jadi bertambah semangat terus menjejaki arah datangnya lalat2 tersebut. benar juga ada dua mayat bugil posisi disalib sudah membusuk, dibawah mayat tersebut ada baskom.
Secara hati2 pasukan mengambil jalan putar dengan senyap, walaupun suasana berkabut prajurit TNI dapat melihat ada orang merokok (asap rokok di dalam cuaca berkabut warnanya akan tampak biru muda). perlahan pasukan merayap mendekati asal asap dengan sangkur aitor yang terkenal tajam sudah ditangan….satu sergapan merobek leher Fretilin, fretilin yang satu lagi kaget dan mengalami nasib yang sama. Ketika kabut sirna sebagian pasukan terus mengililingi dareah sekitar untuk memastikan parimeter aman, sisanya mengecek lokasi. Sungguh mengenaskan nasib dua anggota brimob tersebut, badannya sudah diacak-acak. Segera pasukan menurunkan jenasah anggota brimob yang gugur tersebut dan memasukkannya ke dalam kantung mayat. Perlu agan2 ketahui fretilin membuat semacam racun dahsyat yang bahannya didapat dari cairan mayat yg membusuk, dicampur kulit kodok beracun dan sejenis akar tanaman. racun tersebut dioleskan ke anak peluru ataupun senjata tajam, bila melukai kulit akan mengakibatkan infeksi dan keracunan yang berakibat fatal. Rupanya jenazah anggota brimob tersebut mau dijadikan bahan racun, sedangkan 2 orang fretilin tersebut yang ditugasi untuk mengumpulkan bahan2nya