Ane kasih satu cerita lagi deh dari bokap ane…tapi ini bukan cerita mengenai aksi pada saat tour of duty di tim-tim, cuman selingan aja…biar trit ane tetep “hidup”
tahu buah sukun khan?? yang bentuknya kayak nangka, cuman ukurannya lebih kecil…kayak gini :
di Tim-tim, buah sukun dianggap sebagai Buah Setan loh oleh sebagian masyarakatnya, entah kenapa bisa seperti itu…padahal di tim-tim banyak sekali pohon sukun yang tumbuh dengan liar, meskipun begitu nggak ada seorang pun yang berani mengambil buahnya untuk dimakan ataupun di masak, sampai-sampai buahnya itu berjatuhan di tanah sia-sia. Atau bisa jadi mereka memang nggak tahu kalau buah sukun itu sebenarnya bisa di konsumsi..dan rasanya pun enak
tapi bagi orang jawa buah sukun itu sudah tak asing lagi….sukun bisa dijadikan olahan makanan yang beraneka ragam, di goreng, direbus, di kolak, bahkan di bakar pun bisa.
nah pada suatu hari bokap ane lagi jalan di satu desa di tim-tim sono, bokap tertarik dengan banyaknya buah sukun yang berjatuhan di tanah. dia berpikir “kok sayang banget buah sukun ini berjatuhan sia-sia, kalau bisa ambil beberapa lumayan nih bisa di makan bareng-bareng ama orang 1 peleton”
so akhirnya bokap ane ngambil sukun yang berjatuhan itu beberapa biji…tiba-tiba dari kejauhan ada orang yang teriak-teriak melarang bokap ane untuk memungut buah tersebut
–Penduduk : “Papa !! jangan diambil !! jangan diambil !! Berbahaya papa !!” (orang tim-tim selalu memanggil tentara dengan sebutan papa)
–Bokap : “memang kenapa buah ini berbahaya??”
–Penduduk : “ini buah adalah buah setan papa, kalau dimakan berbahaya, nanti papa bisa celaka !!”
–Bokap : “Ah ada-ada saja kau ini, aku sering makan buah ini, nggak apa-apa…buah ini enak loh, mau coba??”
–Penduduk : “Tak mau papa…berbahaya papa, pokoknya jangan di makan !!” (rautnya mukanya mulai kelihatan gusar dan gelisah menurut bokap ane)
–Bokap : “kalau kau tak percaya, carikan daun kering ama kayu, bawa kesini !!”
Kemudian penduduk tersebut mengambil kayu-kayu kering dan dedaunan kering yang ada di sekitar situ, setelah di kumpulkan, bokap menyulutnya dengan korek api gas yang selalu dia bawa untuk membuat api unggun….setelah api menyala, bokap lantas menusuk satu buah sukun yang terlihat sudah matang betul dengan batang kayu dan mulai memanggangnya di atas api. setelah di rasa cukup Bokap segera membelah sukun tersebut dengan sangkur ketika kondisinya masih panas.
katanya sih ketika penduduk tersebut melihat bokap membelah buah sukun tersebut, dia sepertinya cemas dan sedikit menjauh dari bokap ane
tanpa buang-buang waktu…bokap ane langsung menyodorkan buah sukun tersebut kepada itu penduduk
–Bokap : “ini makan, coba, rasanya enak…”
–Penduduk : “tak mau papa, takut, nanti aku bisa celaka…”
–Bokap : “Sudahlah makan saja, tak akan ada apa-apa, nanti kalau ada apa-apa biar Papa yang tanggung, papa jamin aman…ini makan !!”
akhirnya dengan perasaan ogah-ogahan, dimakanlah buah sukun itu oleh penduduk tsb….dan apa responnya, Eeeeh dia malah bilang enak
–Penduduk : “hmmm…enak papa, enak sekali..” (malah sempat minta lagi dia hehehe)
–Bokap : (dalam hati) “ancene lambemu…” (dasar mulut ente…)
nah sejak saat itu….penduduk tersebut justru mengambil buah-buah sukun yang jatuh itu untuk di jual di pasar, awalnya memang banyak yang bertanya-tanya kok berani benar dia menjual “Buah Setan” ini di pasar….tapi lambat laun setelah tahu rasanyayang manis (apalagi setelah di bakar), eeeeeh malah banyak pembelinya, bahkan tetangga-tetangganya pun juga ikut-ikutan mulai mencari buah sukun untuk di jual di pasar hihiihihihihi
nah akhirnya “Buah Setan” pun telah menjadi “Buah Malaikat”…