Ide sebagai sebuah gagasan tertulis dan dapat diperiksa kembali dikemudian hari, dapat diyakini sebagai standar untuk menjawab masalah diatas (judul). Untuk konteks sejarah Timor Leste, ide merdeka muncul tak lama setelah Revolusi Anyelir di Portugal 1974.
Terdapat ada 3 kekuatan politik masyarakat Timor Portugis ketika itu. Pertama UDT, yang ingin merdeka dalam naungan Portugis. Mereka inginkan Timur sebagai negara tersendiri namun urusan tertentu tetap Portugal yang ambil alih/urus. Kedua, Fretilin, yang ingin merdeka sebagai negara tersendiri tanpa ada negara lainnya macam UDT, dan ketika adalah Apodeti. Kekuatan ini inginkan merdeka bersama Indonesia, lepas dari penjajahan Portugal dan bergabung menjadi bagian dari NKRI.
Pada tahun 1974 inilah, ide merdeka kekuatan rakyat Timor Portugis dimulai dan tersusun rapi. Mereka ingin merdeka lepas dari belenggu penjajahan yang dialaminya selama sekitar 500 tahun dibawah Portugal. Mereka inginkan merdeka sebagai sebuah suasana baru dan lebih baik.
Ide ini semakin subur setelah generasi muda Timor Portugis dapat mengenyam pendidikan, khususnya mereka yang mayoritas bersekolah di Indonesia. Sekolah-sekolah Indonesia inilah, terutama di kampus, pemuda Timor Timur dijaman Orde Baru mematangkan ide merdeka. Narasi-narasi sejarah dan politik Indonesia mewarnai pemikiran mereka.
Beberapa yang lazim dijadikan argumentasi mereka yang memperjuangkan apa yang disebut sebagai Kemerdekaan, menyebut bahwa "kemerdekaan adalah hak segala bangsa, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan". Tidak sedikit dari mereka yang dikota juga dihutan memakai nama-nama pejuang Indonesia, seperti nama jenderal besar Indonesia, yaitu Sudirman. Di pengadilan, aktivis pro kemerdekaan saat melakukan pembelaan, narasi merdeka ala Indonesia menjadi salah satu acuan yang dominan. Kisah tipikal menginspiratif ini, bahkan juga dialami dan diakui oleh Ramos Horta bahwa dia adalah big fans Sukarno.
Dengan uraian singkat ini, apakah masa sebelum itu sudah ada ide merdeka?. Dapat diyakini ada, setidaknya dalam bentuk protes juga pemberontakan terhadap penjajah Portugal, namun tidak selayaknya seperti kalimat pertama pada tulisan ini.
Jadi, tahun 1974 adalah awalnya. Untuk melihat lebih jauh sematang apa?, maka pada jaman integrasi-lah yang berperan memberikan sumbangan ide kemerdekaan Timor Leste itu menjadi lebih kuat. Pendidikan adalah kekuatan kemerdekaan, dan jika Indonesia benar adalah penjajah maka pendidikan tidak pernah diberikan kepada orang Tim-tim secara bebas, seperti orang Portugal bilang: "kau berikan mereka pendidikan, maka kemerdekaan akan dicapai'. Jika benar Indonesia penjajah macam Belanda, maka pendidikan akan diberikan setelah ratusan tahun berkuasa dan diberikan hanya untuk golongan atas saja. Faktanya, pendidikan di Timtim saat mereka berintegrasi dengan Indonesia, bukan hanya diberikan akan tetapi diwajibkan (wajib belajar 9 tahun). Pendidikan tanpa pandang bulu, education for all, dilengkapi pula dengan guyuran beasiswa layaknya siswa lainnya di Indonesia ketika itu. Tanpa diskriminasi.
End.
Tags:
Admin