Menangkap gerilyawati

 

Ilustrasi

Ini bukan cerita dari pasukan rajawali tetapi dari penugasan Parako. Sektor timur 1985-1986. Mungkin agan2 pernah denger tentang anggota Paskibraka 17 Agustus tk nasional yang jadi fretilin, namanya “Maria”, nama marganya ane lupa. Setelah menjadi anggota Paskibraka Maria yang siswi sebuah SMA kembali ke Timor-timur misinya adalah untuk menjadi juru kampanye integrasi, nasib malang keluarganya habis tak tersisa menjadi korban kontak tembak antara fretilin dan satuan gabungan ABRI (waktu itu namanya ABRI karena ada unsur brimob didalamnya). Karena dalam keadaan bingung dan dipengaruhi oleh orang2 fretilin akhirnya maria membelot menjadi gerilyawati yang tangguh (julukannya serigala betina). dia punya hobi mengkebiri anggota TNI yang tertangkap sebelum akhirnya dibunuh.TNI banyak yang terjebak maklum sedang gersang didatangi cewek cakep diajak pacaran terus diculik dan akhirnya dikebiri terus dibunuh…ngeri gan…

Akhirnya maria ketemu apes ketemu pasukan Parako dari grup-1 Serang (banten), pasukan Komando menyerang bivak kelompok maria, namanya saja komando sudah pasti serangannya cepat dan tidak menyisakan sedikitpun musuh. Setelah dihitung 21 fretilin tumbang dan salah satunya si serigala betina dalam keadaaan luka parah (belom mati). Komando tidak mau ambil pusing laras FNC dimasukkan dalam mulut gerilyawati ini lalu…DOR… tubuhnya terjengkang ke belakang tetapi belum mati juga padahal ditubuhnya sudah bersarang 3 butir peluru (1 tembakan di Payudara, 1 di perut, 1 di bahu). Prajurit jadi pusing karena si Maria terus menjerit-jerit dengan keras, takut mengundang perhatian kawan2 fretilinnya, diputuskan untuk menggantungnya. Setelah tubuhnya tidak menempel dengan tanah barulah si serigala betina itu meninggal. untuk memastikan tidak bangkit lagi terpaksa kepalanya dipisahkan dari tubuhnya dan dibuang ke sungai yang deras. Pasukan parako kembali bergerak untuk menghancurkan kekuatan fretilin lainnya yang masih banyak tersebar….

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama